Mempersiapkan tim robotik SMAK TRIMULIA dalam ajang Lego Robo Race kali ini agak berbeda. Cedera pada tulang belakang mengharuskan saya untuk berbaring, karena nyeri luar biasa. Namun, internet dan telepon menjadi jembatan yang baik. Melaluinya, komunikasi dan koordinasi dapat berjalan dgn baik. Semangat dan motivasi yang dipompa melalui jalur elektronik ini, berhasil memberi semangat untuk tim yang akan bertanding.
Di babak penyisihan, tiga tim yang dikirim, termasuk satu anak kelas dua SMPK TRIMULIA yang saya sisipkan dalam tim ketiga, lolos ke semi final.
Di babak semi final, tim ketiga gugur. Konon karena komunikasi yang tidak berjalan dgn baik (tim ini gabungan dari anak SMA dan SMP), dan juga kesehatan yang mendera satu anggota tim. Tidak apa, karena dua tim lain lolos ke final.
Di babak final, dua tim SMAK TRIMULIA, yang terdiri dari Ivana Gunawan - Steven dan Carleone - David, meraih posisi dua terbaik. Agak surprise, karena Ivana - Steven sebelumnya diposisikan sebagai underdog, apalagi Ivana merupakan satu-satunya siswi yang mengikuti pertandingan tersebut.
Sore hari, selepas pertandingan berakhir, dua tim juara beserta dgn guru pendamping, mampir ke rumah untuk menunjukkan piala raihan mereka. Sungguh terharu bisa membimbing para siswa yang biasa-biasa, menjadi pahlawan untuk sekolahnya.
Satu pelajaran yang sangat berharga, kita harus tetap menjaga kerendahan hati. Tetap semangat untuk belajar dan terus menatap ke depan dan melangkah. Dan dalam pertandingan, tidak boleh memandang remeh lawan.
Selamat untuk tim robotik TRIMULIA!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment